Menjadi seorang blogger
bukanlah cita-cita saya karena ibu/bapak guru dulu tidak pernah sekalipun
menyinggung blogger dalam rentetan cita-cita anak didiknya. Paling banter, guru
hanya memberikan alternatif pilihan profesi sebagai dokter, pilot, tentara, atau
polisi. Bahkan hingga saat inipun, tidak ada kartu identitas yang menyediakan
kolom pilihan blogger sebagai profesi.

Pada dasarnya, aktivitas
blogging sangatlah beragam tujuannya, baik sekedar untuk curhat, eksistensi
diri, hingga monetizing, atau mencari uang. Tujuan terakhir itulah yang sering
diperdebatkan karena sangat erat kaitanya blogger dengan profesi. Terlebih masyarakat
sendiri sering mengkaitkan profesi sebagai cara seseorang untuk menghidupi diri
dan keluarganya.
Tengoklah beberapa tahun
yang lalu, ketika Adsense (media periklanan milik Google) sedang booming, berapa
ribu atau bahkan ratusan ribu blogger di Indonesia meraup ribuan dollar setiap
bulan untuk menopang perekonomiannya. Saat ini pun, sebagian dari mereka masih
tetap eksis dengan usaha sejenis meski semakin sulit dan rumit. Dilihat dari
penghasilan tersebut, bisa saja blogger dikategorikan sebagai salah satu
profesi yang digeluti di negeri ini.
Namun demikian, blogger sebagai profesi sepertinya belum lazim hingga saat ini. Meskipun tidak sedikit individu
atau keluarga yang benar-benar menggantungkan pereknomian hariannya melalui blogging,
aktivitas ini masih dianggap sebagai hobby yang tidak semua orang mengetahui.
Mantap banget .. mulai diminati toh sekarang itu :D
BalasHapus