Booming jejaring sosial
seperti Facebook telah melanda masyarakat Indonesia. Bahkan karena peningkatan
jumlah pengguna Facebook di negeri ini sangat pesat, tersebar rumor bahwa Mark Zuckerberg akan membangun
kantor perwakilan Facebook di Jakarta, meski ternyata hingga saat ini tidak
terbukti. Sayangnya, sebagian besar pengguna tidak memanfaatkan Facebook untuk hal produktif, namun sekedar mengikuti trend yang berlaku saat ini.
![]() |
Memanfaatkan Facebook untuk Hal Produktif |
Memanfaatkan Facebook untuk hal produktif pun cukup mudah,
khususnya untuk jualan produk. Kita tidak harus menyimpan barang sendiri karena
banyak sekali toko online yang menyediakan barang dagangannya untuk dijual
kembali oleh reseller, termasuk penggunan Facebook. Jadi jangan dibayangkan
ketika wall Anda disuguhi barang-barang murah melalui wall teman, sebagian dari
mereka bukanlah pemiliki barang tersebut, namun sekedar promosi milik orang
lain alias makelar. Jika Anda memesan barang tersebut ke teman Anda, dia baru
akan menghubungi si penjual untuk proses pengiriman.
Dari sekian banyak metode penjualan melalui Facebook tersebut,
dropshipping menjadi salah satu favorit para pengguna jejaring sosial ini. Dropshipping sendiri adalah metode pengiriman produk di mana penjual
(pengecer) menerima pembayaran untuk
pesanan, tetapi pelanggan menerima produk langsung dari produsen. Di dalam
pengaturan Dropshipping, pengecer bertindak sebagai perantara antara produsen
dan pelanggan. Keuntungan yang diperoleh dalam transaksi ini adalah perbedaan
antara harga grosir dan harga eceran dari item yang dijual.
Namun demikian, dalam memanfaatkan Facebook untuk hal-hal produktif seperti untuk melakukan aktivitas penjualan
dengan metode dropshipping ini, kita harus mempertimbangkan beberapa hal karena
pada dasarnya, ketika orang lain tidak suka akun Facebook-nya dipenuhi barang
dagangan, pengguna tersebut akan menghapus pertemanannya dengan kita karena dianggap
spam.
Namun demikian, meski Facebook
dapat dimanfaatkan untuk hal-hal produktif, kita harus memahami bahwa banyak
pengguna memanfaatkan Facebook untuk mencari teman, bukan mencari barang. Selamat
ber-Facebook ria dan bertindaklah bijak terhadap akun Anda, meskipun untuk hal
produktif sekalipun
0 komentar:
Posting Komentar