Antara Blogging dan Uang


Judul ini saya angkat dari sebuah pertanyaan rekan yang secara tidak sengaja melihat saya merangkai sebuah artikel pendek, yang memang saya siapkan untuk mengisi postingan salah satu blog yang saya kelola. “Ini cari uang ya?”  Sebuah pertanyaan menggelitik yang justru dapat saya jadikan bahan postingan kali ini. Antara blogging dan uang menjadi sebuah penjelasan singkat yang mungkin akan membuka wawasan kita tentang arti jawaban dari pertanyaan tersebut.

Mengawali menulis, membuat, serta mengelola blog sekitar empat tahun lalu, saya sedikit banyak telah merasakan manfaat nge-blog dari berbagai segi. Bagi saya sendiri, memang pertama kali saya tergugah untuk membuat blog guna mencari uang, karena waktu itu memang sangat menggiurkan dan lebih mudah kesempatannya. Pertama kali, saya menetapkan target nge-blog hanya sekedar untuk mencari recehan guna membayar biaya akses internet bulanan.

Seiring berjalannya waktu, saya mulai menemukan beragam kenyataan tentang dunia blogging bahwa bahkan di dunia maya pun, tidak ada yang instant, semua harus diawali perjuangan yang sangat berat, yang tentu tidak akan terlihat oleh orang lain. Kita sendiri pun sering melihat kesuksesan seseorang dari puncak prestasinya, bukan dalam prosesnya meraih prestasi tersebut. Iya kan?

Awal mula menggeluti dunia blogging, saya justru menemukan tantangan serta hambatan yang sangat berat. Hampir tiap hari selama 3 bulan pertama saya harus begadang untuk mengoptimalkan koneksi internet guna mengelola blog seperti membuat artikel, mem-posting, upload gambar, cari backlink, dan pernak-pernik SEO lainnya. Selama tiga bulan itu pula, saya masih semangat untuk nge-blog.

Pada bulan keempat, motivasi saya mulai menurun. Bahkan pada puncaknya, saya hampir saja melimpahkan blog saya untuk dikelola oleh seorang teman. Berita-berita manis dari para senior yang telah meraup puluhan ribu dollar melalui blog ternyata tidak semudah mencari beritanya yang berkali-kali ditulis ulang oleh para blogger yang masih semangat untuk nge-blog, yang tentu tidak semuanya mengikuti proses para jawara tersebut dalam meraih kesuksesannya.

Hari demi hari, tak ada peningkatan berarti bagi blog saya, akan tetapi bagi saya sendiri, motivasi blogging justru kembali memuncak, bukan karena ada dollar yang masuk, namun karena ternyata, dunia blogging sangat dinamis dan bermanfaat bagi saya pribadi juga bagi orang lain. Saya teringat ketika seorang teman wartawan sangat girang karena tulisannya muncul di headline surat kabarnya. Bagi dia, semuanya itu adalah sebuah kebanggaan, karya tulisnya telah dibaca ribuan orang di penjuru nusantara.

Saya pun mulai melirik kembali blog saya yang ternyata sudah mulai banyak dikunjungi, bukan hanya dari negeri ini, namun dari berbagai negara. Kebanggaan muncul, dan rasa bahagia bisa memberikan informasi-informasi berguna bagi para pengunjung menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi saya.  Selain itu, semangat membaca, mencari tahu, dan menulis saya juga terangkat karena aktivitas yang sangat produktif tersebut. Hingga akhirnya, sebuah kesempatan merasakan recehan dunia maya pun saya peroleh. Meski waktu itu tidak lebih dari $1, pendapatan dunia blogging telah saya nikmati.


Kesimpulannya, blogging bukanlah sekedar untuk mencari uang, namun dengan blogging uang dapat kita raih, tentu dengan upaya keras tanpa melupakan kebesaran-Nya yang akan senantiasa memberi rizki bagi kita yang berusaha. Masih ingin nge-blog untuk uang? 

Kategori:

2 komentar:

  1. Mau rejeki hanya satu kuncinya yaitu memang harus berusaha dahulu! hasil akan mengikuti!

    BalasHapus
  2. @Bro Galih Jati: Hehehe, setuju Bro..mana ada cuman duduk, tidur, and nunggu uang ngalir tanpa berusaha sebelumnya..Tuh yang bilang internet bisa buat orang kaya instant tanpa berusaha mah "boong besar" xixixi

    BalasHapus